Sewaktu seorang
ilmuwan menemukan fosil baru dan tidak dikenal, dia pastinya bakal
memberi nama temuannya itu secara ilmiah. Beberapa pilihan nama
merefleksikan bentuk dari hewan, beberapa pilihan nama terkait dengan
lokasi penemuannya, dan yang lain memilih menamainya dengan nama bintang
rock kesukaannya.
satu pameran baru, "Heavy Metal And Punk
Fossils", mengeksplor bagian yang menghibur dari sejarah alam dengan
memfokuskan pada sejumlah fosil yang semuanya diberi nama untuk
menghormati para bintang rock. Salah satunya adalah cacing berahang
besar berusia 420 juta tahun yang dinamai Kingnites Diamondi [diambil
dari nama King Diamond], oleh Professor Mats Eriksson, dari Lund -
Swedia. Satu lagi cacing tua ini diberi nama dari Ian Lemmy Kilmister
dari Motorhead, Kalloprion Kilmisteri. Fosil lainnya diberi nama dari
AC/DC, Bad Religion, Sex Pistols dan Ramones. Dan satu lagi, meski tidak
terlalu metal diberi nama Masikasaurus Knopfleri, diambil dari nama
Mark Knopfler dari Dire Straits.
Pameran ini mempotret cerita
dibalik fosil-fosil tersebut, sang bintang rock dan ilmuwan dibalik
nama-nama itu, dan juga anekdot lucu mengenai kenapa mereka memilih nama
tersebut.
Pembukaan [9 juni] dari Heavy Metal And Punk Fossils
di Geomuseum Faxe di Faxe Denmark, berubah menjadi spektakuler, sewaktu
King Diamond muncul disana.
Diantara pembicara tamu adalah
Eriksson sendiri, yang menamai fosil dengan nama King Diamond dan Lemmy,
memprakarsai ide dibalik pameran tersebut. Penyiar radio dan penyanyi
heavy metal asal Denmark, Alex Nyborg Madsen, dipilih untuk memandu
pameran ini, tapi sewaktu King Diamond muncul, dia dengan senang hati
berbagi tugas dengan King Diamond.
King Diamond adalah
satu-satunya bintang di pameran tersebut yang ada disitu dan berbincang
cukup lama, bahkan sempat berfoto dan menandatangani. Eriksson bilang,
kalau bertemu dengan King Diamond secara personal adalah pengalaman
besar baginya dibandingkan dengan sewaktu dia diangkat sebagai professor
dua tahun sebelumnya.
King berada di Denmark sebagai bagian dari
tur dunianya yang berlangsung dimana dia bakal menjadi headline di
festival Copenhell pada 15 juni di Copenhagen.
Kurator musium,
Jesper Milan, menjelaskan : "Betul-betul sangat terhormat bagi kami
dengan hadirnya King Diamond yang juga ikut berpartisipasi dalam acara
pembukaan ini, dan untungnya, dia senang dengan pameran ini dan
berpendapat kalau fosil bernama Kingnites Diamondi tersebut adalah hebat
dan sangat metal dan brutal."
Pameran ini berlangsung atas
kerjasama antara Milan dan Esben Horn dari 10Tons Aps, sebuah perusahaan
spesialis dalam zologi dan rekontruksi palaeontologi yang membangun
model bagi pameran ini.
Eriksson, Dr. Gregory Edgecombe, Natural
History Museum di London dan Dr. Jingmai O'Connor dari Institute of
Vertebrate palaentology and Palaeontology di Beijing menjadi pengawas
dalam proyek ini.
Pameran Heavy Metal And Punk Fossils bisa dilihat di Geomuseum Faxe di Faxe, Denmark sepanjang tahun ini.[Sr]
No comments:
Post a Comment