Monday, June 17, 2013

SEBUAH FOSIL BARU DIBERI NAMA KING DIAMOND

Sewaktu seorang ilmuwan menemukan fosil baru dan tidak dikenal, dia pastinya bakal memberi nama temuannya itu secara ilmiah. Beberapa pilihan nama merefleksikan bentuk dari hewan, beberapa pilihan nama terkait dengan lokasi penemuannya, dan yang lain memilih menamainya dengan nama bintang rock kesukaannya.

satu pameran baru, "Heavy Metal And Punk Fossils", mengeksplor bagian yang menghibur dari sejarah alam dengan memfokuskan pada sejumlah fosil yang semuanya diberi nama untuk menghormati para bintang rock. Salah satunya adalah cacing berahang besar berusia 420 juta tahun yang dinamai Kingnites Diamondi [diambil dari nama King Diamond], oleh Professor Mats Eriksson, dari Lund - Swedia. Satu lagi cacing tua ini diberi nama dari Ian Lemmy Kilmister dari Motorhead, Kalloprion Kilmisteri. Fosil lainnya diberi nama dari AC/DC, Bad Religion, Sex Pistols dan Ramones. Dan satu lagi, meski tidak terlalu metal diberi nama Masikasaurus Knopfleri, diambil dari nama Mark Knopfler dari Dire Straits.

Pameran ini mempotret cerita dibalik fosil-fosil tersebut, sang bintang rock dan ilmuwan dibalik nama-nama itu, dan juga anekdot lucu mengenai kenapa mereka memilih nama tersebut.

Pembukaan [9 juni] dari Heavy Metal And Punk Fossils di Geomuseum Faxe di Faxe Denmark, berubah menjadi spektakuler, sewaktu King Diamond muncul disana.

Diantara pembicara tamu adalah Eriksson sendiri, yang menamai fosil dengan nama King Diamond dan Lemmy, memprakarsai ide dibalik pameran tersebut. Penyiar radio dan penyanyi heavy metal asal Denmark, Alex Nyborg Madsen, dipilih untuk memandu pameran ini, tapi sewaktu King Diamond muncul, dia dengan senang hati berbagi tugas dengan King Diamond.

King Diamond adalah satu-satunya bintang di pameran tersebut yang ada disitu dan berbincang cukup lama, bahkan sempat berfoto dan menandatangani. Eriksson bilang, kalau bertemu dengan King Diamond secara personal adalah pengalaman besar baginya dibandingkan dengan sewaktu dia diangkat sebagai professor dua tahun sebelumnya.

King berada di Denmark sebagai bagian dari tur dunianya yang berlangsung dimana dia bakal menjadi headline di festival Copenhell pada 15 juni di Copenhagen.

Kurator musium, Jesper Milan, menjelaskan : "Betul-betul sangat terhormat bagi kami dengan hadirnya King Diamond yang juga ikut berpartisipasi dalam acara pembukaan ini, dan untungnya, dia senang dengan pameran ini dan berpendapat kalau fosil bernama Kingnites Diamondi tersebut adalah hebat dan sangat metal dan brutal."

Pameran ini berlangsung atas kerjasama antara Milan dan Esben Horn dari 10Tons Aps, sebuah perusahaan spesialis dalam zologi dan rekontruksi palaeontologi yang membangun model bagi pameran ini.

Eriksson, Dr. Gregory Edgecombe, Natural History Museum di London dan Dr. Jingmai O'Connor dari Institute of Vertebrate palaentology and Palaeontology di Beijing menjadi pengawas dalam proyek ini.

Pameran Heavy Metal And Punk Fossils bisa dilihat di Geomuseum Faxe di Faxe, Denmark sepanjang tahun ini.[Sr]

No comments:

Post a Comment